Oda klan, adalah klan yang terkuat yang pernah ada di zaman Sengoku.
Kuil atau istana klan ini berada di Owari.
"Nobunaga-sama, jadi ada apa anda mengumpulkan saya, dan Mitsuhide disini?" tanya Nouhime.
"... Oichi berkhianat," jawab Nobunaga.
"Haah? k-kau serius, Nobunaga-sama?" tanya Nouhime tidak percaya.
"Hm.." jawab Nobunaga singkat.
"T-tapi, anda tau darimana, Nobunaga-sama?" tanya Nouhime lagi.
Nobunaga menunjuk Mitsuhide dengan pistolnya.
"Khu khu khu khu.." Mitsuhide tertawa, Nouhime mengerinyitkan keningnya.
"Kau, Mitsuhide. Tau darimana kau?" tanya Nouhime lagi.
"Tentu saja dari ini," jawab Mitsuhide sambil menunjukkan secarik kertas berisi pesan yang sepertinya memang dari Oichi.
"Ini kan, tulisan Oichi?" kata Nouhime sambil mengamati isi surat tersebut.
"Benar, dan bacalah surat ini, kalau kau ingin mengetahuinya, Nou,"
Nouhime membaca surat tersebut. Surat tersebut berisikan seperti ini :
Maaf nii-sama, Nouhime - sama, dan Akechi - sama
Aku harus meninggalkan klan Oda dan berkhianat.
Kau tau kemana aku pergi.
Maafkan aku.
"Nobunaga-sama, maksud dari kata kata "kau tau kemana aku pergi"
dia pergi kemana?" tanya Nouhime.
"Tentu saja, ke Odani. Tempat Nagamasa,"
"Nagamasa-sama, bolehkah, aku menjadi salah satu dari bagian klan-mu?" tanya Oichi
yang saat ini berhadapan dengan Azai Nagamasa
"Tentu, Oichi. Pintu klan Azai selalu terbuka untukmu," jawab Nagamaasa
"A-Arigatou, Nagamasa-sama," Oichi segera memeluk suaminya itu.
Selama ini, Oichi dan Nagamasa merahasiakan hubungan antara mereka itu dari Nobunaga.
Pertempuran antara Oda dan Azai-pun terjadi.
Ini disebabkan klan Oda ingin merebut Oichi kembali.
"Oichi!" teriak Nagamasa dan segera menghampiri Oichi yang tersenggal senggal.
"Kau tidak apa?" tanya Nagamasa cemas.
"Haah.. haah.. aku tidak apa, Nagamasa-sama," jawab Oichi. Oichi baru saja
menyelesaikan perang sengit dengan Akechi Mitsuhide
"Baguslah, ayo temui, Nobunaga,"
"H-hai!"
Datangnya Oichi dan Nagamasa ke tempat Nobunaga Oda merupakan suatu kehormatan
bagi Nobunaga Oda untuk dapat membunuh mereka berdua ini.
"Heh, hahahahaha," Nobunaga tertawa, Oichi terduduk lemah. Dan seketika,
Nobunaga mengangkat pistolnya dan lalu hendak menembak Oichi.
"Sayounara, Oichi," ucap Nobunaga.
"DOR!" Peluru dari pistol tersebut meluncur dengan cepat.
"Oichi!" Nagamasa melindungi Oichi dari tembakan maut tersebut.
"Uagh!" seketika, Nagamasa terjatuh tewas, di hadapan Oichi.
Oichi mulai menitikkan air mata.
"Dengan begini, aku sudah puas, membalaskan dendam kekhianatanmu, lagi lagi, orang terdekatmulah, yang harus melindungi nyawamu,"
kata Nobunaga
dan Nobunaga segera meninggalkan Oichi pergi.
Oichi sudah cukup merasakan kesedihan. Ia tidak ingin merasakannya lagi.
Orang terdekatnya lah yang menjadi korban untuk melindungi dirinya.
Oichi memutuskan untuk kembali ke Owari.
Owari, Azuchi Castile
"Nii-sama..." ucap Oichi pelan dengan wajah yang sayu dan sedih.
"Khu khu khu," Nobunaga tertawa.
"Okaeri, Oichi," Nobunaga sudah tau maksud Oichi. Oichi tersenyum dan bersujud.
"Hm, Okaeri, Oichi," kata Nouhime juga.
"A-Arigatou," jawab Oichi puas.
Besok merupakan perang melawan Takeda Shingen
Dan Oichi harus melawannya sendiri untuk menebus perbuatan kekhianatannya itu.
"Oichi, hadapi mereka sendiri, jika kau tidak berhasil, maka sama saja ini adalah hukuman mati," kata Nobunaga sinis.
Oichi hanya menjawab dengan anggukan.
Perang sengit anatara Oichi dan Takeda Shingen terkesan sengit.
Oichi berhasil memenangkan pertarungan.
Tentunya setelah usai, ia menangis, karena perang mengingatkan Oichi akan tewasnya Azai Nagamasa.
Rasa sakit mendalam, di hati Oichi, masih membekas.
Oichi harus perang melawan Uesugi Kenshin sekarang.
Bunga yang bermekaran, tepat di musim semi.
Musim semi musim yang Oichi senangi.
Berubah menjadi musim hujan.
Karena diisi dengan tangisan dan kenangan kenangan pahit.
Oichi lupa, akan bunga yang bermekaran disaat bertemunya ia dengan Azai Nagamasa.
Pertempuran melawan Uesugi Kenshin tentunya di menangkan Oichi.
Perang dibalas perang, namun perang akan ada lagi.
Saat kembalinya Oichi, banyak terjadinya perang dengan klan Oda.
Saat ini, Oichi sedang melawan Itsuki.
Namun, di saat Itsuki mati, Oichi kerasukan suatu roh jahat
Dan ia, membunuh Nouhime dan Ranmaru Mori.
Oichi memutuskan untuk pergi dari klan Oda lagi.
Dengan aura membunuh dan seperti kerasukan, Oichi menghampiri
tempat Nobunaga Oda berada.
"hahahahaha," Nobunaga menyambut kedatangan Oichi dengan tawa.
"Hu hu hu hu," balas Oichi yang juga tertawa.
"Mahahahahaha," tawa Nobunaga semakin mejadi.
"Huhahahahahah" sama seperti Nobunaga, tawa Oichi makin keras.
"Muhahahahahahahah!" mereka tertawa bersama dengan aura hitam yang meluas.
"Balas dendam dibalas balas dendam!" kata mereka serempak.
Mereka memulai pertarungan dengan sengit, kuil Nobunaga yang terbakar,
semakin membesar apinya.
Pertarungan sengit dimenangkan oleh Oichi.
"Drek drek drek," bunyi api yang membakar istana.
Itu menandakan bahwa kuil tidak lagi dapat bertahan lama.
Oichi tersenyum puas, melihat mayat kakaknya tergeletak di bawahnya.
"Huhuhuhu, hehahahahahahah!" Oichi tertawa lalu terjatuh dan terduduk lemas.
"Ekh... hiks... oh.. hiks.. hiks..." Oichi menangisi mayat kakaknya yang tergeletak.
"Daaar, dreeeek!" Istana hancur bersama Oichi di dalamnya.
Sekarang, klan Oda dan Azai telah tiada...
Dan tidak ada lagi generasi penerus klan..
aku suka banget cerita oichi
BalasHapusceritanya oichi itu bagus banget yah...
BalasHapusaku suka banget...!terus terakirnya ada lagunya nemuri hino hana...bagus banget!
jagoanku OICHI
BalasHapusmakanya di facebook ku fotonya serba OICHI,banner ku OICHI,apalagi games-games ku nama playernya OICHI
i like OICHI !!!!!!!
Saddddd... :(
BalasHapus